Ice Breaking Hafalan Surat Pendek dengan Spinner Digital di Kelas PAI

 

Menghafal surat-surat pendek tidak selalu harus dilakukan secara berurutan dan serius. Dalam pembelajaran PAI, guru dapat menyelipkan kegiatan ice breaking agar suasana kelas kembali segar, salah satunya dengan permainan spinner digital.

Spinner ini ditampilkan melalui layar IFP (Interactive Flat Panel) dan digunakan sebagai permainan ringan di sela-sela pembelajaran, tanpa konsep setoran hafalan berurutan.

🧠 Konsep Permainan Spinner

Peserta didik secara bergantian memutar spinner yang berisi nama surat-surat pendek. Ketika spinner berhenti, peserta didik membaca atau mengingat kembali surat yang terpilih secara acak.

Karena bersifat acak, kegiatan ini sangat cocok sebagai ice breaking untuk menghangatkan suasana kelas dan melatih daya ingat siswa.

🔄 Pembagian Spinner Berdasarkan Jenjang Kelas

Agar sesuai dengan kemampuan peserta didik, spinner dibagi menjadi dua:

1️⃣ Spinner Kelas Rendah

Berisi surat-surat pendek dari:

QS. An-Nas sampai QS. Quraisy. Klik disni

Surat-surat ini umumnya sudah sering didengar dan dibaca oleh siswa kelas rendah sehingga cocok untuk ice breaking ringan dan menyenangkan.

2️⃣ Spinner Kelas Atas

Berisi surat-surat pendek dari:

QS. Al-Fil sampai QS. Al-‘Alaq. Klik disini

Pada jenjang ini, siswa sudah memiliki kemampuan hafalan yang lebih baik, sehingga ice breaking juga dapat menjadi sarana penguatan dan pengulangan hafalan.

🎮 Cara Penggunaan di Kelas

1. Guru menampilkan spinner di layar IFP.

2. Salah satu siswa diminta memutar spinner.

3. Spinner berhenti pada salah satu nama surat.

4. Siswa membaca atau melanjutkan hafalan surat tersebut.

5. Guru memberi penguatan dan apresiasi tanpa penilaian formal.

✨ Manfaat Spinner sebagai Ice Breaking

• Menghidupkan kembali suasana kelas

• Melatih keberanian dan kepercayaan diri siswa

• Menguatkan hafalan tanpa tekanan

• Mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran PAI

Permainan spinner ini dapat digunakan di awal pembelajaran, di tengah pembelajaran ketika siswa mulai lelah, atau di akhir pembelajaran sebagai penutup yang menyenangkan.

Semoga media ini dapat menjadi inspirasi bagi guru PAI dalam menciptakan pembelajaran Al-Qur’an yang aktif, santai, dan bermakna.